Senin, 09 Januari 2017

Kepala Gambar (Etiket) AUTOCAD

ETIKET GAMBAR

etiket adalah bagian dari gambar yang memuat tentang data-data atau informasi dari gambar tersebut.Ada beberapa komponen yang wajib dituliskan dalam etiket / kepala gambar yaitu nama / judul gambar,ukuran kertas,cara proyeksi/cara pandangan,skala gambar,nama perusahaan/nama sokolah,nama drafter/pembuat,tanggal di buat,pemeriksa dan yang menyetujui gambar,keterangan gambar dan satuan yang digunakan.Berikut beberapa contoh etiket :



bila dalam etiket tidak cukup untuk menampung informasi yang ingin disampaikan maka bisa ditambahkan diatas etiket atau pada bagian kertas yang masih kosong,biasanya informasi tambahan ni manampung informasi tentang,material yang digunakan,jumlah,deskripsi,berat dan sebagainya


dalam pembuatan etiket patut diperhatikan juga batas marginnya,berikut batas margin yang sesuai dengan standar ISO :

Gambar Mekanikal

Gambar teknik mempunyai beberapa fungsi yaitu :

(1) Penyampaian Informasi

Gambar mempunyai tugas menyampaikan maksud dari perancang dengan tepat kepada pihak lain misalnya perencanaan proses, pembuatan, pemeriksaan dan perakitan produk/ komponen.
Apabila kita mengamati proses pembuatan produk/komponen mesin, selalu kita temukan gambar. Gambar tersebut digunakan sebagai petunjuk untuk menentukan bentuk dan ukuran-ukuran produk/komponen mesin yang akan dibuat.
Simbol-simbol, kode-kode dalam bentuk diagram rangkaian kelistrikan digunakan untuk menyampaikan informasi tentang komponen-komponen kelistrikan, jalur-jalurpengawatan dan sebagainya. Apabila rangkaian kelistrikan digambar dengan gambar aslinya, maka ilustrasinya akan menjadi rumit dan sulit untuk dimengerti.

(2) Pengawetan dan Penyimpanan

Gambar merupakan data teknis yang tepat. Teknologi dari suatu perusahaan dipadatkan dan dikumpulkan pada gambar. Oleh karena itu gambar bukan saja diawetkan untuk mensuplai bagian-bagian produk untuk perbaikan, tetapi gambar-gambar digunakan sebagai bahan informasi untuk perencanaan baru di kemudian hari. Untuk ini diperlukan cara penyimpanan , kodifikasi nomor urut gambar dan sebagainya.

(3) Penuangan gagasan dan Pengembangan

Gagasan-gagasan baru untuk pengembangan pada awalnya masih berupa konsep abstrak yang terlintas dalam pikiran. Konsep abstrak tersebut kemudian diwujudkan dalam bentuk gambar sketsa, kemudian gambar sketsa diteliti, dievaluasi secara berulang-ulang sehingga didapatkan gambar-gambar baru yang sempurna.
Dengan demikian gambar tidak hanya melukiskan gambar, tetapi berfungsi juga sebagai peningkat daya berfikir, sekaligus untuk penuangan gagasan-gagasan baru untuk pengembangan.


b) Standar Gambar Teknik

Standar gambar teknik merupakan suatu keseragaman yang telah disepakati bersama dengan tujuan untuk menghindari salah pengertian dalam komonikasi teknik. Orang-orang terkait dalam bidang gambar teknik perlu mengetahui tentang standar. Orang-orang terkait tersebut antara lain siswa pada kelompok teknologi dan industri, para perencana produk, operator mesin, operator perakitan, mekanik dan pengontrol mutu dari suatu produk/mesin.
Standar gambar teknik dapat diberlakukan di dalam lingkungan perusahaan, antar perusahaan/industri di dalam suatu negara, bahkan standar gmbar teknik dapat diberlakukan pada industri antar negara yang dikenal dengan Standar Internasional atau disingkat S 1.
Negara-negara yang sudah membuat standar antara lain :

(1) Jepang ( JIS )
(2) Belanda ( NEN )
(3) Jerman ( DIN )
(4) Indonesia ( SII )
(5) Standar Internasional ( ISO )

ISO (Internasional Standardization for organization)bertujuan untuk menyatukan pengertian teknik antar bangsa dengan jalan membuat standar. Standar yang dibuat tersebut kemudian dibawa ke forum internasional dengan tujuan :

(1) Memudahkan perdagangan nasional maupun internasional
(2) Memudahkan komunikasi teknik
(3) Bagi negara-negara berkembang, dapat memberi petunjuk-petunjuk praktis
pada persoalan khusus dalam bidang teknik. 

2) Memahami alat-alat gambar & cara penggunaannya

Untuk dapat menggambar teknik dengan baik diperlukan alat-alat gambar yang lengkap dan cara menggunakan, membersihkan dan menyimpan alat-alat dengan baik.
Alat-alat gambar yang bisa digunakan dalam mengambar teknik antara lain :

a) Kertas gambar dengan standarnya (ukurannya)
b) Pensil, pena atau rapido
c) Jangka dan kelengkapannya
d) Macam-macam mistar (mistar segitiga, mistar)
e) Macam-macam mal
f) Papan gambar dan Meja gambar
g) Penghapus dan pelindung penghapus
h) Mesin gambar 

a) Kertas gambar dengan standarnya (ukurannya)

Macam-macam kertas gambar yang digunakan sesuai dengan tujuan gambar meliputi :
- Kertas gambar untuk tata letak. Untuk gambar tata letak dengan pensil dipergunakan kertas gambar putih biasa, kertas sketsa atau kertas milimeter.
- Kertas gambar untuk gambar asli. Gambar asli digambar pada kertas kalkir, karena gambar cetak biru (blueprint) atau cetak kontak dibuat langsung dari gambar tersebut. Kualitas kertas yang baik adalah tahan lama, tahan lembab, mudah untuk menggambar pensil/tinta dan mudah dicetak kembali.
- Film gambar dipergunakan untuk gambar yang teliti, dapat disimpan untuk jangka waktu yang lama dan tidak boleh memuai maupun menyusut.
Kertas gambar mempunyai ukuran panjang dan lebar yang sudah terstandar. Sesuai dengan sistem ISO(International Standardization for Organization) dan NNI (Nederland Normalisatie Instituet), ukuran kertas gambar ditentukan sebagai berikut (lihat tabel 1).



Keterangan : C (Constan) pada tabel adalah ukuran tepi bawah, tepi atas dan tepi kanan. Sedangkan tepi kiri untuk setiap ukuran kertas gambar ditetapkan 20 mm hal ini di maksudkan agar gambar-gambar yang akan dibundel tidak terganggu gambarnya.
Dari ukuran kertas pada tabel maka untuk mendapatkan ukuran kertas A 1 didapat dari A 0 dibagi dua, ukuran kertas A 2 didapat dari A 1 dibagi dua, ukuran kertas A 3 didapat dari A 2 dibagi dua dan ukuran kertas A 4 didapat dari A 3 dibagi dua.


b) Pensil, Pena atau Rapido dan Penggunaannya

Pensil yang dipakai untuk menggambar ada tiga macam yaitu pensil biasa, pensil yang dapat diisi kembali, dan pensil mekanik. Ketiga jenis pensil ini memiliki tingkat kekerasan tertentu mulai dari yang lunak sampai keras. Adapun tingkat kekerasan pensil dapat dilihat pada tabel 2.


Rangkuman 1 
1) Gambar merupakan sebuah alat untuk menyatakan maksud terutama bagi orang-orang teknik. Gambar teknik berfungsi sebagai : a) penyampaian informasi, b) pengawetan dan penyimpanan, c) penuangan gagasan dan pengembangan.
2) Standar gambar teknik merupakan suatu keseragaman yang telah disepakati bersama dengan tujuan untuk menghindari salah pengertian dalam komunikasi teknik.
3) Untuk dapat menggambar teknik dengan baik diperlukan alat-alat gambar yang lengkap, cara menggunakan alat gambar serta membersihkan dan menyimpan alat-alat gambar dengan baik. Alat-alat gambar yang biasa digunakan antara lain: a) kertas gambar, b) pensil, pena atau rapido, c) macam-macam mistar, d) jangka, e) macam-macam mal, f) penghapus, g) papan gambar dan meja gambar, h)mesin gambar.
4) Dalam gambar teknik huruf-huruf, angka-angka dan lambang-lambang dipergunakan untuk memberi ukuran-ukuran, catatan-catatan, judul, dan sebagainya. Huruf dan angka harus jelas, seragam dan bentuk huruf harus mudah ditulis dan dibaca. Penulisan huruf dan angka biasanya dalam bentuk tegak dan bentuk miring. Sedangkan tipe huruf dan angka berdasarkan perbandingan tinggi huruf dan tebal huruf adalah tipe huruf A (d=h/14) dan tipe huruf B (d=h/10).
5) Macam-macam garis pada gambar teknik antara lain: a) garis tebal kontinu, b) garis tipis kontinu, c) garis tipis kontinu bebas, d) garis gores tebal, e) garis bergores tipis, f) garis bergores tipis yang dipertebal pada ujung-ujungnya. Masing-masing jenis garis tersebut mempunyai kegunaan sendiri-sendiri.
6) Gambar konstruksi geometri diperuntukkan melatih ketrampilan dalam menggunakan peralatan gambar. Konstruksi geometri antara lain: a) membagi garis, b) membagi dan membuat sudut, c) menggambar segi-segi dan elips.

Proses Manufaktur

DASAR-DASAR PROSES MANUFAKTUR

Perkembangan proses manufaktur modern dimulai sekitar tahun 1980-an.  Terjadinya perang sipil membuat banyak kemajuan proses manufaktur di Amerika.  Eksperimen dan analisis pertama dalam proses manufaktur dibuat oleh Fred W. Taylor ketika menerbitkan tulisan tentang pemotongan logam yang merupakan dasar-dasar dari proses manufaktur. Kemudian diikuti oleh Myron L., Begemen sebagai pengembangan lanjutan proses manufaktur

Sejak pertama digunakannya mesin-mesin perkakas, secara perlahan berkecenderungan untuk menggunakan mesin lebih efisien, yaitu dengan mengkombinasikan proses manufaktur dan  semakin digunakannya mesin sebagai pengganti  manusia untuk menurunkan waktu pemrosesan dan jumlah tenaga kerja.

Sejalan dengan perkembangan mesin-mesin produksi, kualitas proses manufaktur menjadi tuntutan. Berkembangnya pemahaman tentang inchangeable  mengharuskan pengendalian dimensi produk secara ketat, sehingga proses perakitan dapat berjalan cepat, biaya rendah khususnya pada produksi massal. Untuk menjaga agar dimensi produk tetap terkendali, maka mengharuskan penyediaan fasilitas inspeksi yang memadahi.

Untuk menghasilkan produk yang kompetitif, maka menjadi penting untuk merancang produk yang lebih murah, berkaitan dengan material, proses manufaktur atau pemindahan dan penyimpanannya. Suatu produk dirancang mempunyai kekuatan yang tinggi, tahan korosi, mempunyai umur pakai yang panjang atau yang lain , namun demikian criteria ekonomis tetap dipertimbangkan. Untuk komponen-komponen yang diproduksi secara masal, perancangan disesuaikan denga mesin-mesin yang ada, yaitu  untuk minimasi berbagai macam waktu set-.up.

Pemilihan mesin atau proses manufaktur untuk menghasilkan produk merupakan pengetahuan tentang metode proses manufaktur. Faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam pemilihan proses manufaktur meliputi jumlah produk, kualitas akhir produk, dan keterbatasan dari peralatan yang ada. Kenyataanya, suatu produk dapat dibuat  melalui berbagai macam metode, tetapi secara ekonomis biasanya ada satu jalan yang dipilih.

PROSES PROSES  MANUFAKTUR

Proses manufaktur merupakan suatu proses pembuatan benda kerja dari bahan baku sampai barang jadi atau setengah jadi dengan atau tanpa proses tambahan. Suatu produk dapat dibuat dengan berbagai cara, di mana pemilihan cara pembuatannya tergantung pada :
-      Jumlah produk yang dibuat akan mempengaruhi pemilihan proses pembuatan sebelum produksi dijalankan. Hal ini berkaitan dengan pertimbangan segi ekonomis.
-      Kualitas produk yang ditentukan oleh fungsi dari komponen tersebut. Kualitas produk yang akan dibuat harus mempertimbangkan kemampuan dari produksi yang tersedia.
-      Fasilitas produksi yang dimiliki yang dapat digunakan sebagai pertimbangan segi kualitas dan kuantitas produksi yang akan dibuat.
-      Penyeragaman (standarisasi), terutama pada produk yang merupakan komponen atau elemen umum dari suatu mesin, yaitu harus mempunyai sifat mampu tukar (interchangeable). Penyeragaman yang dimaksud meliputi bentuk geometri dan keadaan fisik.

Pada dasarnya proses manufaktur benda kerja terutama yang berasal dari bahan logam dapat dikelompokkan menjadi :

1.    Proses pengecoran
2.    Proses pembentukan
3.    Proses pemotongan
4.    Proses penyambungan
5.    Proses perlakuan fisik
6.    Proses pengerjaan akhir.

Proses Pemotongan

Proses pemotongan hingga saat ini masih tetap merupakan proses yang paling banyak digunakan (60% sampai dengan 80%) di dalam membuat suatu komponen-komponen mesin yang lengkap. Dengan demikian tidak mengherankan jika sampai kini berbagai penelitian mengenai proses pemotongan tetap dilakukan untuk berbagai tujuan.
Proses pemotongan logam adalah merupakan suatu proses yang digunakan untuk menghilangkan sebagian dimensi dari benda kerja dengan mempergunakan mesin perkakas potong dan pahat potong sehingga terbentuk komponen seperti yang dikehendaki. Dalam istilah teknik, proses pemotongan ini sering disebut dengan nama metal cutting process.

Klasifikasi Proses Pemotongan

Klasifikasi Proses Pemotongan Berdasarkan Jenis Pahat
Penggolongan dari proses pemotongan dapat ditinjau dari jenis pahat yang digunakan. Pahat yang bergerak relatif terhadap benda kerja akan menghasilkan geram dan sementara itu permukaan benda kerja secara bertahap akan terbentuk menjadi komponen yang dikehendaki. Pahat tersebut dipasangkan pada suatu jenis mesin perkakas dan dapat merupakan salah satu dari berbagai jenis pahat/perkakas potong disesuaikan dengan cara pemotongan dan bentuk akhir dari produk. Untuk itu, kita klasifikasikan dua jenis pahat yaitu :

1.        Pahat bermata potong tunggal (single point cutting tools)
2.        Pahat bermata potong jamak (multiple points cutting tools)

Klasifikasi Proses Pemotongan Berdasarkan Gerak Relatif dari Pahat terhadap Benda Kerja

Gerak relatif dari pahat terhadap benda kerja dapat dipisahkan menjadi dua macam gerakan yaitu gerak potong (cutting movement) dan gerak makan (feeding movement). Menurut jenis kombinasi dari gerak potong dan gerak makan, maka proses pemotongan dikelompokkan menjadi tujuh macam proses yang berlainan, yaitu :

1.        Proses membubut (turning)
2.        Proses menggurdi (drilling)
3.        Proses mengefreis (milling)
4.        Proses menggerinda rata (surface grinding)
5.        Proses menggerinda silindris (cylindrical grinding)
6.        Proses menyekrap (shaping, planing)
7.        Proses menggergaji atau memarut (sawing, broaching)

Klasifikasi Proses Pemotongan Berdasarkan Proses Generasi Permukaan

Selain ditinjau dari segi gerakan dan segi mesin yang digunakan, proses pemotongan dapat diklasifikasikan berdasarkan proses terbentuknya permukaan (proses generasi permukaan). Dalam hal ini proses tersebut dikelompokkan dalam dua garis besar yaitu :

1.    Generasi permukaan silindris atau konis
2.    Generasi permukaan rata lurus dengan atau tanpa putaran benda kerja.

Elemen Dasar Proses Pemotongan

Berdasarkan gambar teknik, di mana dinyatakan spesifikasi geometris suatu produk komponen mesin, salah satu atau beberapa jenis proses pemotongan yang telah disinggung di atas harus dipilih sebagai suatu proses atau urutan proses yang digunakan untuk membuatnya. Bagi suatu tingkatan proses, ukuran obyektif ditentukan dan pahat harus membuang sebagian material benda kerja sampai ukuran obyektif tersebut dicapai. Hal ini dapat dilaksanakan dengan cara menentukan penampang geram (sebelum terpotong) dan selain itu setelah berbagai aspek teknologi ditinjau, kecepatan pembuangan geram dapat dipilih supaya waktu pemotongan sesuai dengan yang dikehendaki. Situasi seperti ini timbul pada setiap perencanaan proses pemotongan. Dengan demikian dapat dikemukakan lima elemen dasar proses pemotongan, yaitu :

1.    Kecepatan potong (cutting speed)                                    : v (m / min)
2.    Kecepatan makan (feeding speed)                                    : vf (mm / min)
3.    Kedalaman potong (depth of cut)                                     : a (mm)
4.    Waktu pemotongan (cutting time)                                    : tc (min)
5.    Kecepatan penghasilan geram (rate of metal removal)    : Z (cm3 / min)

Elemen proses pemotongan tersebut (v, vf, a, tc, dan Z) dihitung berdasarkan dimensi benda kerja dan/atau pahat serta besaran dari mesin perkakas. Besaran mesin perkakas yang dapat diatur bermacam-macam tergantung dari jenis mesin perkakas. Oleh karena itu rumus yang dipakai untuk menghitung setiap elemen proses pemotongan dapat berlainan.

Kinematika dan Dinamika





















Analisis Struktur Teknik Mesin

Analisis struktural merupakan cabang dari ilmu teknik mesin (dan juga teknik sipil) yang digunakan untuk melihat mengapa dan bagaimana suatu objek mengalami kegagalan. Kegagalan struktural dapat dilihat dengan 2 tipe utama:  kegagalan statis (''static failure'') dan kegagalan kelelahan (''fatigue failure''). ''Kegagalan struktural statis'' muncul ketika suatu benda mendapatkan gaya yang terlalu besar, lalu mengalami [[deformasi plastis]]. ''Kegagalan kelelahan'' muncul ketika suatu benda mengalami kegagalan (''kerusakan'') setelah menerima suatu gaya terus-menerus secara berulang-ulang. 

Suatu objek yang mengalami kegagalan kelelahan biasanya dimulai dengan adanya pecahan mikroskopis pada permukaan objek itu. Seiring berjalannya waktu, pecahan itu akan semakin besar, sampai pada suatu saat "pecahan" itu telah cukup besar untuk menyebabkan suatu kerusakan pada objek tersebut.

Kegagalan pada teknik tidak serta merta didefiniskan ketika suatu benda rusak saja, tapi juga termasuk ketika mereka tidak dapat beroperasi sebagaimana mestinya.

Analisis struktural digunakan oleh para insinyur teknik mesin setelah munculnya suatu "kegagalan", atau digunakan untuk mendesain benda agar terhindari dari "kegagalan" itu. (sumber wikipedia)

Salah satu software yang bisa digunakan dalam analisis struktur dalam bidang teknik mesin adalah CATIA selain itu dapat juga menggunakan CFD dll, berikut contoh tampilan  analisis dalam CATIA.

Teknik Mesin

Teknik Mesin (Mechanical Engineering) adalah cabang ilmu rekayasa (engineering) yang mengaplikasikan prinsip fisika untuk analisis, desain, pengembangan, pembuatan, operasi serta pemeliharaan perangkat dan komponen mekanikal. Umumnya banyak orang menganggap bidang teknik mesin hanyalah terbatas dengan hal-hal berkaitan dengan mesin (machine/engine), sehingga tidak jarang teknik mesin sering dianalogikan dengan bidang otomotif. Sesungguhnya mesin dan otomotif tersebut hanyalah bagian kecil dari bidang teknik mesin yang merupakan cabang ilmu rekayasa yang paling luas cakupannya. Beberapa bidang yang termasuk dalam cakupan teknik mesin antara lain analisis struktur, kinematika, dinamika, termodinamika, perpindahan kalor, teknik material, konversi energi, teknik pendingin, mekanika fluida, metrologi, otomasi industri, mekatronika, robotika, serta manufaktur.

Berikut adalah penjelasan singkat tentang bidang-bidang yang terdapat pada Teknik Mesin :


  1. Analisis struktur : membahas tentang kemampuan suatu struktur/konstruksi dalam menahan beban.
  2. Kinematika : membahas tentang analisis gerak tanpa memperhitungkan gaya penyebabnya. 
  3. Dinamika : membahas tentang analisis gerak dengan memperhitungkan gaya penyebabnya.
  4. Termodinamika : membahas tentang energi dan perubahannya.
  5. Perpindahan kalor : membahas tentang perpindahan energi berupa panas/kalor.
  6. Teknik Material : membahas sifat material dan proses pembuatannya
  7. Mesin konversi energi : membahas siklus-siklus yang digunakan untuk menghasilkan kerja
  8. Teknik pendingin : membahas sistem yang digunakan untuk mendinginkan zat serta sistem pengkondisi udara
  9. Mekanika fluida : membahas analisis fluda dalam keadaan statis (diam) maupun dinamis (bergerak)
  10. Aerodinamika : bagian dari mekanika fluida yang mambahas aliran gas di seputar benda padat.
  11. Hidrodinamika : bagian dari mekanika fluida yang membahas aliran zat cair di seputar benda padat.
  12. Metrologi : membahas tentang metode dan alat ukut geometri (bentuk)
  13. Otomasi industri : membahas alat dan metode otomatis yang digunakan di industri
  14. Mekatronika : membahas tentang sistem kendali mekanik menggunakan komputer
  15. Manufaktur : adalah bidang ilmu rekayasa yang mempelajari proses pembuatan produk, mulai dari proses perancangan, proses produksi hingga proses kontrol kualitas.

Intro

SELAMAT DATANG DI BLOG RICKY ANDREAS, KAWAN!

Salam untuk semua, blog ini dibuat sebagai sarana menuangkan pengentahuan dalam bidang teknik mesin yang saya ketahui dijaman kuliah saat ini agar terus terjaga dan juga semoga blog ini bermamfaat untuk teman teman yang bergelut dalam dunia teknik mesin. maupun yang sedang menuntut ilmu di fakultas Teknik Mesin

SALAM SOLIDARITY FOREVER!
MESIN, MESIN, MESIN!!